PENGANAN 'PELITE'
yang ditempatkan dalam wadah daun pandan ini, merupakan penganan Bung Karno setiap pagi. Kue inipun menjadi penganan 'wajib' yang dipersiapkan saat Bung Karno mengajak masyarakat Muntok berjalan-jalan menyusuri pantai dari Pesanggrahan Muntok - Tanjung Kalian. Kue yang dibungkus daun dan terbuat dari tepung beras pilihan, santan dan gula putih
(NB: Adapun para tokoh selain Bung Karno yang dibuang oleh Belanda ke Muntok setelah
Yogyakarta, ibu kota Indonesia, diduduki kembali oleh Belanda dalam
agresi militer II, 19 Desember 1948, adalah Wapres Bung
Hatta, Menteri Luar Negeri Agus Salim, M Roem, Ali Sastroamijoyo,
Komodor Udara Suryadarma, serta Mr AG Pringgodigdo ibuang di
Bangka selama lima hingga tujuh bulan, mulai akhir Desember 1948 sampai
pertengahan tahun 1949).